KUALITAS PELAYANAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KETERAMPILAN KHUSUS PELAUT PADA POLITEKNIK ILMU PELAYARAN (PIP) MAKASSAR

  • Muh. Jafar Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
Keywords: Kualitas Pelayanan, Sertifikasi, Keterampilan, Pelaut

Abstract

Pokok permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini bagaimanakah
“Kualitas Pelayanan Penyelenggaraan Diklat Sertifikasi Keterampilan
Khusus Pelaut pada Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar”.
Berdasarkan pokok permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui Kualitas Pelayanan Penyelenggaraan Diklat Sertifikasi
Keterampilan Khusus Pelaut pada Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP)
Makassar. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif dengan
metode survey yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai
variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa
membuat perbandingan atau menghubungkan antara variabel satu
dengan variabel yang lain. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Pelayanan
penyelenggaraan Diklat sertifikasi keterampilan khusus pelaut pada
Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar pada aspek tangible (bukti fisik)
sudah berkualitas. berdasarkan rekapitulasi nilai indikator sub variabel
Tangible adalah gedung yang digunakan berkualitas sebesar 53,49
persen; (2) pelayanan penyelenggaraan Diklat sertifikasi keterampilan
khusus pelaut pada Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar pada aspek
relliability (keandalan) sudah berkualitas. berdasarkan rekapitulasi nilai
indikator sub variabel Rellyability (keandalan) adalah sebesar 50 persen;
(3) pelayanan penyelenggaraan Diklat sertifikasi keterampilan khusus
pelaut pada Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar padai aspek
responsiveness (daya tanggap) telah berkualitas berdasarkan rekapitulasi nilai indikator sub variabel responsiveness (daya tanggap) dengan
persentase sebesar 45,84 persen; (4) pelayanan penyelenggaraan Diklat
sertifikasi keterampilan khusus pelaut pada Politeknik Ilmu Pelayaran
Makassar pada aspek assurance (jaminan) sudah berkualitas
berdasarkan . rekapitulasi nilai indikator sub variabel Assurance (Jaminan)
dengan persentase sebesar 51,67 persen; dan (5) pelayanan
penyelenggaraan Diklat sertifikasi keterampilan khusus pelaut pada
Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar pada aspek empathy (empati) juga
sudah berkualitas berdasarkan rekapitulasi nilai indikator sub Variabel
Empathy (empati) dengan persentase sebesar 42,37

References

Budiono, 2005, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya; Karya
Agung.
Boulter, Nick, et. all, 2003, Manusia dan Kompetensi Panduan untuk
Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Alih Bahasa : Bern
Hidayat, Jakarta, PT Bhuana Ilmu Populer.
Cortada, W, James, 1996, Total Quality Management; Terapan dalam
Manajemen Sistem Informasi, Penerjemah : Eko Suwardi,
Yogyakarta; Andi.
Gaspers, Vincent. 2007. Manajemen Kualitas dalam Industri Jasa.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Gronroos, Michael, 1990. Perceived Service Quality Model. Published
Ohio University Press, California
Hasibuan, Malayu S.P., 1994. Pengantar Manajemen, Jakarta, Haji Mas Agung
Hatry, H.P, (1989), “Determining the effectiveness of Government
Services”, in James L. Perry (ed), Handbook of Public
Administration, Sanfrancisco, CA : Jossey-Bass Publishers.
Iqbal, Mohammad, (2007), Pelayanan yang Memuaskan, Jakarta; PT
Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.
Iqbal, 1994. Pelayanan Yang Memuaskan , Jakarta, PT. Elex Media
Komputindo Kelompok Gramedia .Fattah, Nanang, (1999),
Landasan Manajemen, Bandung, Rosda Karya
LAN, (2003), Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik
Indonesia (SANKRI), Jakarta: LAN.
Lembaga Administrasi Negara (LAN), 2003, Penyusunan Standar
Pelayanan Publik, Jakarta.
Marcel, Davidson, 2003. Service Quality in Concept and Theory.
Published by American Press, USA
Published
2021-08-06
Section
Articles