ANALISIS PELAKSANAAN RECRUITMENT AWAK KAPAL PADA PT KARTIKA SAMUDRA ADIJAYA SITE BANJARMASIN
Abstrak
Rekrutmen awak kapal merupakan salah satu aspek krusial dalam manajemen sumber daya manusia di sektor pelayaran, yang secara langsung memengaruhi kinerja dan keselamatan operasional kapal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan proses rekrutmen awak kapal di PT Kartika Samudra Adijaya Site Banjarmasin, serta mengevaluasi peran dan fungsi divisi crewing dalam menyiapkan tenaga kerja yang profesional dan kompeten. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan pihak terkait, serta studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses rekrutmen masih menghadapi beberapa kendala, antara lain kurang optimalnya pengelolaan dokumen administrasi, rendahnya kualitas dan kuantitas pelamar yang memenuhi kualifikasi, serta tingginya risiko tindakan “jump ship” oleh awak kapal. Meskipun divisi crewing telah menjalankan tugasnya sesuai prosedur yang ditetapkan, namun masih diperlukan peningkatan dalam aspek sistem seleksi, verifikasi dokumen, serta pembinaan berkelanjutan terhadap calon awak kapal. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi dalam pengembangan strategi rekrutmen yang lebih efektif dan efisien di bidang pelayaran.
Referensi
[2]. Hasibuan. (2008) Manaje.me.n Sumbe.r Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.
[3]. KBBI, (2023). Kamjus Be.sar Bahasa Indone.sia (KKBI) [Online.] Available. at https://kbbi.we.b.id/analisis [Diakse.s 21 Nove.mbe.r 2023]
[4]. Ke.me.ntrian Pe.rhubungan Re.publik Indone.sia (2008). Undang – Undang Re.publik Indone.sia Te.ntang Pe.layaran, Nomor 17 tahun 2008.
[5]. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, KUHD Pasal 309.
[6]. Kosasi E.ngkos & Soe.we.do Hananto 2007 Manaje.me.n Pe.rusahan Pe.layaran, Jakarta : Rajawali Pe.rs.
[7]. Kurniawan Andre.. “Me.nge.nal Je.nis-je.nis Kapal Be.se.rta Fungsinya, Bukan Hanya untuk Me.nye.be.rangLaut” Situs Me.rde.ka.com (2020)
[8]. Hidayat, R., & Ramadhani, D. (2020). Analisis Kendala Proses Rekrutmen Pelaut pada Perusahaan Pelayaran. Jurnal Transportasi Laut, 8(1), 45–53
[9]. Lestari, A., & Prasetyo, T. (2019). Sertifikasi dan Kompetensi Pelaut dalam Penerapan STCW. Jurnal Maritim Indonesia, 11(2), 67–74
[10]. Pratama, F., & Nugroho, D. (2022). Efektivitas Divisi Crewing dalam Manajemen Awak Kapal. Jurnal Administrasi Bisnis Maritim, 6(1), 15–25.
[11]. Sihombing, B. (2019). Tantangan Rekrutmen Awak Kapal pada Perusahaan Nasional. Jurnal Ilmu Kelautan dan Kepelautan, 10(3), 90–99.
[12]. Suryanto, H. (2018). Fenomena “Jump Ship” di Kalangan Awak Kapal dan Dampaknya Terhadap Perusahaan. Jurnal Hukum Maritim, 5(2), 32–41
[13]. Syahputra, R., & Sari, L. (2020). Manajemen SDM Pelaut di Era Digitalisasi. Jurnal Sistem Informasi Maritim, 4(2), 88–95.
[14]. Wibowo, A., & Utami, N. (2021). Optimalisasi Sistem Crewing dalam Perekrutan Awak Kapal. Jurnal Manajemen Transportasi Laut, 3(1), 22–29
[15]. S. Schule.r, Randall. dan Susan E.. Jackson, 1997 Manaje.me.n Sumbe.r Daya Manusia, (Me.nghadapi Abad Ke.-21), Jakarta:PT Ge.lora Aksara Pratama 1997.
[16]. Suharso dan Ana Re.tnoningsih. 2005. Kamus Be.sar Bahasa Indone.sia. Se.marang: Widya Karya.
[17]. Pe.raturan Pe.me.rintah RI Nomor 7 Tahun 2000, Tahun 2000, Te.ntang Ke.pe.lautan, Jakarta
[18]. Pe.raturan Pe.me.rintah RI Nomor 51 Tahun 2002 Te.ntang Pe.rkapalan
[19]. Pe.raturan Re.publik Indone.sia (2013) Ke.putusan Me.ntri Pe.rhubungan No PM 84 Te.ntang Pe.re.krutan dan Pe.ne.mpatan Awak Kapal.
[20]. Wiradi. 2006. Analisis Sosial. Bandung: Yayasan AKATIGA