Analisis Pengaruh Kurangnya Ketebalan Pipa Air Laut Sanitary Terhadap Korosi di Kapal MT. BULL KANGEAN

  • Trie Al Vino Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
  • Rahmat Hidayat Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
  • Zulkifli Syamsuddin Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
Keywords: Ketebalan pipa, sanitary, dan korosi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ketebalan pipa terhadap laju korosi pada sistem pipa air laut sanitary di kapal, serta mengevaluasi dampak lingkungan, khususnya tingkat keasaman (pH) air laut, terhadap degradasi material pipa. Sistem perpipaan air laut merupakan komponen vital dalam menunjang kebutuhan sehari-hari awak kapal, seperti mandi, mencuci, dan sanitasi. Namun, penggunaan material logam seperti carbon steel pipe pada sistem ini sangat rentan terhadap korosi akibat paparan air laut yang bersifat asam. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung dan dokumentasi kondisi aktual pipa pada kapal dengan usia mendekati 20 tahun. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa ketebalan aktual pipa menurun dari standar 3,25 mm menjadi 3,15 mm, dengan kehilangan material sebesar 0,10 mm selama periode pengamatan. Pengujian pH air laut melalui pH meter, kertas pH, dan kit uji kimia menunjukkan nilai pH berkisar antara 4,2 hingga 5,1, yang termasuk kategori asam. Temuan ini mengindikasikan bahwa tingkat keasaman yang tinggi secara signifikan mempercepat proses korosi pada pipa. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan pentingnya pemilihan material pipa yang tahan terhadap korosi, pemantauan rutin terhadap ketebalan pipa, serta pengendalian lingkungan operasional sistem sanitary di kapal. Tindakan preventif seperti penggantian pipa, pemeliharaan berkala, dan penggunaan material alternatif seperti stainless steel atau monel sangat disarankan untuk menjaga keandalan sistem dan keselamatan operasional kapal.

References

[1] Kusumo, Eko. 2009. Tugas Akhir: Studi Pengaruh Scratch Permukaan Terhadap Laju Korosi Pelat Baja Rendah. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
[2] Supomo, Heri 2003. Buku Ajar Korosi, diterbitkan oleh Jurusan Teknik Perkapalan FTK di ITS Surabaya pada tahun 2004. Perlindungan dan Korosi.
[3] Supriyanto. 2007. Tugas Akhir: "Pengaruh Konsentrasi Larutan NaCl 2% dan 3,5% Terhadap Laju Korosi Pada Baja Karbon Rendah".
[4] Sutrisna, 2008, Bagaimana Konsentrasi Larutan AL2SO4 Mempengaruhi Ketahanan Korosi Baja Galvanis Pipa Air Minum Teknik Mesin di STTN Yogyakarta.
[5] Yudha Kurniawan Afandi, Irfan Syarif, Admiaji 2012. “Analisa Laju Korosi pada Pelat Baja Karbon dengan Variasi Ketebalan Pelapis, Jurusan T.Sistem Perkapalan, ITS Surabaya.
[6] Roberge, P. R. (2020). Principles and Practice of Corrosion Engineering, 2nd ed. McGraw-Hill.
[7] Zhang, X. G. (2021). Electrochemistry and Corrosion Science (3rd ed.). Springer.
[8] Minto Basuki, Abdul Aris Wacana Putra, 2012, Analisa Laju Korosi Duplex SS AWS.
Published
2025-09-11
Section
Articles