Analisis Pelaksanaan Bridge Resource Management Pada MT. Louise

  • Asriadi Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
  • Egbert Edward Djajasasana Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
  • Haerani Asri Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
Keywords: Perwira Jaga Deck, Tanggung Jawab, STCW 1995, Bridge Resource Management

Abstract

Penerapan Bridge Resource Management pada saat kapal berlayar sangatlah
penting, untuk memaksimalkan pelaksanaan dinas jaga. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pelaksanaan dinas jaga di kapal telah sesuai dengan Bridge
Resource Management. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif,
dengan cara observasi, wawancara, dan studi literatur terkait dengan pelaksanaan dinas
jaga terhadap personil dinas jaga dan alat navigasi di MT. Louise. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Bridge Resource Management dikapal MT. Louise belum
dilaksanakan dengan baik sesuai dengan STCW 1995 section A-VIII/1 demi untuk
keselamatan pelayaran. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa kurang maksimalnya
pelaksanaan dinas jaga sesuai dengan Bridge Resource Management di kapal MT.
Louise dengan baik dan benar, karena kurangnya kesadaran akan tanggung jawab dan
kedisiplinan serta komunikasi antara petugas jaga dan tim lainnya. Sehingga dapat
menyebabkan kurangnya koordinasi dan kerja sama tim yang pada akhirnya
menurunnya kinerja dinas jaga dan menimbulkan resiko bahaya tubrukan pada saat
dinas jaga.

References

[1] Badan Diklat Perhubungan.(2000). Personal Safety and Social Responsibility, (Keselamatan Kerja dan Tanggung Jawab Sosial),Cetakan Pertama,
Jakarta.
[2] Darmawan, J. (2015). Tugas Jaga Laut (online) . http://www.scribd.com/doc/80920114/TUGAS-JAGA-LAUT#scribd
[3] IMO. (2010).Conference Of Parties To The International Convention On Standards Of Training,Certification And Watchkeeping For
Seafarers1978(online).http://www.imo.org/OurWork/HumanElement/Tr ainingCertification/Documents/34.pdf.
[4] Keselamatan Pelayaran (2011). (online) : https://ftkceria.wordpress.Com/2011/11/26/keselamatan- pelayaran-kapal/.
[5] Maritime World. (2011). Efisiensi dan efektivitas jaga anjungan (online).http://maritime-world- web.blogspot.com/2011_11_01_archive.html.
[6] Mukherjee, P. (2013). Understanding Bridge Resource Management And Key Elements On Board Ships
(online).http://www.marineinsight.com/guidelines/understanding- bridge-resource-management-and-its-key-elements-on-board- ships.
[7] My blogsā€s El-Nino. (2013). Amandemen STCW 2010 di Manila Filipina. (online). http://pelaut-lusiana.blogspot.com/.
[8] Richard, L. D. (2001). Manajemen, Edisi ke-5 Jilid 1.
[9] Risuandi, Y. & Annisah. (2009) Dinas Jaga Untuk Mualim dan Peraturan Internasional Tentang Pencegahan Tubrukan Di Laut 1972, Amandemen
1981, 1987, 1989, 1993 dan 2001. Jakarta.
[10]. Spring.me. Berikan contoh tabel passage plan. (online). http://new.spring.me/#!/noltime/q/186143871116285825.
[11]. Widarbowo, D. (2020). Analisis Pemanfaatan Waktu Istirahat Terhadap Kelelahan (Fatigue) Pada Awak Kapal. JURNAL VENUS, 8(1), 90103.
Published
2024-08-07
Section
Articles