Analisis Penggunaan Inaportnet Terhadap Efektivitas Clearance In/Out Kapal  Pada PT. OREMUS BAHARI MANDIRI SURABAYA

Indar Pramesti; Jumriani; Novianty Palayukan

Indar Pramesti Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
Jumriani Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
Novianty Palayukan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar

Keywords: One Stop Integrated Services, Inaportnet, Aplikasi

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh inaportnet terhadap efektifitas clearance in/out kapal pada PT. Oremus Bahari mandiri Surabaya. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Oremus Bahari Mandiri Surabaya yang merupakan salah satu perusahaan keagenan kapal di Indonesia) yakni pada tanggal 5 Agustus 2019 sampai dengan 5 Juli 2020. Sumber data yang diperoleh adalah data primer dan sekunder yang diperoleh langsung dari tempat penelitian dengan cara pengamatan langsung dan dokumentasi kegiatan dilapangan serta literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya aplikasi bernama inaportnet terjadi pengaruh positif yang signifikan terjadi terhadap efektivitas clearance in/out kapal pada PT. Oremus Bahari Mandiri Surabaya.

References

[1] ID Buklet, Inaportnet. (2013) Layanan Inaportnet, Jakarta: Indonesia Publishing House.

[2] Jumriani, J., Rahmah, A., & Al Shadril, M. (2019). Peningkatan Peran Divisi Dokumen Kontrol Pt. Lintas Samudra Borneo Line Dalam Menangani Dokumen Kapal Di Kantor Syahbandar Dan Otoritas Pelabuhan (Ksop) Banjarmasin. Venus, 7(14), 21-36.

[3] Kurniawn, dkk. (2018) Sistem Informasi Pelayaran. Semarang.

[4] Lasse, D.A., (2014) Manajemen Kepelabuhan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

[5] Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009, Tentang Kepelabuhan.

[6] Peraturan Menteri Perhubungan No. 11 tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Keagenaan Kapal.

[7] Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut (2015), Tentang Tata Cara Pelayanan Kapal dan Barang Menggunakan Inaportnet di Pelabuhan.

[8] Sugiyono. (2011) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D Bandung: Alfabeta.

[9] Undang – Undang No. 17 Tahun 2008, Tentang Pelayaran