MENGANALISIS PELAKSANAAN PELATIHAN PENGGUNAAN ALATKESELAMATAN DI KAPAL MV. MERATUS KARIANGAU

  • Asyraf Rizaldy R Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
  • Suwarno Waldjoto Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
  • Subehana Rachman Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
Keywords: Alat Keselamatan, Sekoci Penolong, ABK

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan atau keterampilan anak buah kapal mengenai cara menggunakan alat keselamatan. dari contoh latihan keadaan darurat sekoci penolong yaitu pada tanggal 25 Oktober 2017, jam 09.00 – 09.30 LT tepatnya pada saat kapal Anchorage di pelabuhan (Kupang) dimana keadaan cuaca pada saat itu cerah. Latihan sekoci penolong dalam menyelamatkan jiwa dalam keadaan darurat. Pada saat latihan masih banyak crew atau anak buah kapal yang belum mengetahui cara pengoperasian sekoci penolong yang sesuai dengan prosedur. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan mengacu pada kualitas pemahaman dan keterampilan crew. Subjek dalam penelitian ini adalah kru MV. Meratus Kariangau. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017-2018. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan interview. Ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman dan keterampilan anak buah kapal. Hasil penelitian menunjukkan ahwa kurangnya pengetahuan crew atau anak buah kapal tentang peralatan sekoci penolong sehingga timbul kesulitan dalam mengoperasikan sekoci penolong yang mengakibatkan latihan tidak terlaksana sebagaimana yang diharapkan dan kurangnya pelaksanaan atau pelatihan crew atau anak buah kapal dalam pengoperasian sekoci penolong di atas kapal.

References

[1]. Badan Diklat Perhubungan, 2000, Personal Survival Techniques (Teknik Penyelamatan Diri).
[2]. Badan Diklat Perhubungan, 2000, Survival Craft and Rescue Boats (Rakit dan Perahu Penyelamatan).
[3]. Istopo, 1977, Perlengkapan Kapal, Jilid IV.
[4]. Rozaimi Jatim dan Raharjo, 1980, Olah Sekoci.
[5]. Safety Of Life At Sea, SOLAS, 1974.
[6]. Yayasan Venus, 1988, Penyelamatan Jiwa Manusia di Laut.
[7]. Sammy Rosadi, 2002, SOLAS (The International Convention For The Safety Of Life At Sea, 1997), Yayasan Bina Citra Samudera, Jakarta.
[8]. Waroka. (2002). Hukum Maritim, Yayasan Sunter Podomoro, Jakarta2002
[9]. C. H. Wright. (2002). Survival at Sea ; Brown, Son, & Ferguson LTD, Glasgow International Maritime Organization. (1974). Safety of Life at Sea consulated edition 2002, International OrganizationMaritime London.

[10]. http://www.pelautonline.com/2015/12/prosedur-penurunan-sekocidari-dalam.html.Diakses tanggal 04/04/2017,
[11]. https://id.wikipedia.org/wiki/Keselamatan_pelayaran Diakses tanggal 20/06/2019
[12]. Fajar, 1995 Macam – macam Alat Keselamatan diatas Kapal, http://pelayarannautika.blogspot.com/2011/05/macam-macamalat-keselamatan-diatas.html/m=1
Published
2022-08-02
Section
Articles