Analisis Keterlambatan Proses Bongkar Muat Batu Bara Pada Kegiatan Transhipment DL TG KAMPEH dl PT BUKIT PRIMA BAHARI
Abstract
Tujuan Penelitian adalah mengetahui Faktor-faktor penyebab terlambatnya kegiatan bongkar muat batu bara dari tongkang ke kapal induk di Tg Kampeh Palembang dan mengetahui bagaimana upaya mengatasi masalah dalam kegiatan bongkar muat batu bara dari Tongkang ke kapal induk di Tg Kampeh Paiembang. Penelitian dilakukan mulai dari tanggal 20 Februari 2019 sampai 18 Februari 2020, di Palembang. Populasi penelitian ini adalah Sebagian crew kapal dan pihak PT. Bukit Prima Bahari. Teknik pengambilan sampel diambil secara acak. Tipe penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data premier dibagi atas teknik pengamatan, cara pengumpulan data dengan mengumpulkan pedoman wawancara berupa pernyataan yang akan diajukan kepada pihak yang terkait. Data sekunder menggunakan metode penelitian dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan pada saat proses penyandarantongkang (barge) ke kapal induk ada berupa masalah yang membuat proses penyandaran dan proses bongkar muat batubara menjadi lambat di akibatkan (1) cuaca buruk. (2). Mengalami penurunan Loading Rate sehingga proses bongkar muat batubara dari tongkang ke kapal induk menjadi lambat.
References
[2]. Gianto dkk. (1990). Pengoperasian Pelabuhan Laut. Semarang : Balai Pendidikan Dan Latihan Pelayaran.
[3]. Rizki, M. (23 Juni 2019). Apa itu Kapal Tongkang, Kegunaan dan Jenisnya. Seosatu (1). (online), https://www.seosatu.com/apa-itu-kapaltongkang/. Diakses pada tanggal 02 April 2020.
[4]. Spcftevio. (01 April 2013). Proses Bongkar Muat. Scribd (8). (online), https://www.scribd.com/doc/133465052/13-BAB-II-docx. Diakses pada tanggal 9 Desember 2019.
[5]. Sidik, Machfud, (2004). Bunga Rampai Desentralisasi Fiskal, Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, Jakarta.
[6]. Sidik, Machfud, (2002), “Kebijakan, Implementasi dan Pandangan Ke Depan Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah”, Makalah Di sampaikan Pada Seminar nasional : Menciptakan Good Governance Demi Mendukung Otonomi Daerah dan Desentralisasi Fiskal, Yogyakarta.
[7]. Kamus besar bahasa Indonesia (2008), Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. (sumber:http://independent.academia.edu/DrMachfudSidi CurriculumVitae)
[8]. (sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Tol_Laut).
[9]. (sumber:https://www.kompasiana.com/setijadi/55963058d57e61da06b b4f2d/konsep-tol-laut-untuk-efisiensi-logistiknasional).
[10]. (sumber : https://brainly.co.id/tugas/11670386)
[11]. (sumber : https://www.pelni.co.id/product/show/3383)
[12]. (sumber:http://beritatrans.com/2017/03/25/kata-bambang-haryo-ada-3 kelemahan-utama-penyebab-tol-laut-gagal-sasaran/)
[13]. (sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Logistik)
[14]. (sumber : http://bima90.blogspot.com/2010/02/pelabuhan.html)